Kamis, 26 Agustus 2010

8 Alasan Pria Berselingkuh

Kebanyakan pria sering mengatakan kalau perserongan mereka hanyalah suatu hubungan seks tanpa komitmen. Padahal, sesungguhnya ada alasan yang lebih mendasar yang acapkali tidak mereka sadari. Alasan tersebut meliputi:

1. Wanita Membiarkannya

Lelaki tidak akan berselingkuh kalau wanita tidak mendiamkannya. Tidak sedikit perempuan yang tetap saja mengawini lelaki yang telah berdusta sejak mereka masih pacaran, kata psikolog Dra Esse Dayu Mpsych, Ph. D.
Padahal para pakar telah memperingatkan bahwa lelaki yang mendustai tunangannya, besar kemungkinan juga akan berbohong kepada istrinya. Tetapi para wanita pencari cinta, tak peduli mereka kesepian atau tidak. Dan lelaki sangat menyadari hal itu bahwa rasa kosong wanita itu begitu kuat sehingga mereka mau saja menikah dengan seorang lelaki pendusta. Malah para wanita ini terus menerus menentramkan dirinya dengan mengatakan, Begitulah lelaki. Pada akhirnya, para wanita ia merasa lebih baik berada di sisi seorang pria pendusta daripada tidak sama sekali.

2. Frustasi terhadap Hubungan Saat Ini

Pada awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Berbagi hidup, berbagi harapan, berbagi mimpi dalam sebuah hubungan menyenangkan dengan seorang princess yang istimewa. Tetapi begitu masa bulan madu usai, harapan mengenai masa depan yang romantis berubah menjadi kenyataan hidup sehari-hari yang sangat berat. Televisi rusak, mobil perlu ban baru, bos selalu marah-marah, dan tagihan telepon membengkak. Baru beberapa bulan menikah, percakapan sudah dipenuhi dengan persoalan tugas sehari-hari. Suami mulai merasa pasangannya lebih kritis, tak mau mengalah, dan tidak memberikan perhatian yang ia inginkan.

Ia kemudian mulai berbohong. Suami menganggap berbohong sebagai cara memperoleh emosi yang sudah hilang di dalam perkawinannya. Bersama dengan kekasih gelapnya, hidup rasanya tanpa stres, tanpa tekanan. Tidak serba diburu-buru. Mereka berdua berusaha keras untuk saling memenuhi kebutuhan mental dan fisik. Mereka berbagi kekurangannya dan pelahan-lahan mengembangkan ikatan emosional, terang psikoterapis Freddy GD Baswoko MA, Ph.D.

3. Mencari Ketegangan

Pria ini bosan dan menyukai hal-hal baru yang ditemukannya pada wanita lain. Alih-alih melepaskan energinya untuk menghangatkan kembali hubungan dengan istrinya, ia malah terserap dalam aktivitas hobi atau hal lain yang membuat hormon adrealinnya mengalir deras. Ia mencari ketegangan di tempat-tempat yang keliru, di balik selimut dan tubuh perempuan lain, imbuh Freddy. Ia biasanya memiliki serangkaian affair dengan beberapa wanita. Berpindah dari satu wanita ke wanita lain, begitu ketegangan dan kebaruan itu memudar.

4. Meningkatkan Ego

Permainan perselingkuhan dipenuhi dengan lelaki yang berusha keras memperoleh pengakuan kelelakiannya dari perempuan yang bukan istrinya. Ia merasa kurang percaya diri. Berselingkuh bagaikan sebuah liburan mental. Suatu pelarian dari tanggung jawab hidup sehari-hari. Ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa hatinya yang mendua bisa mengobati jiwanya yang berongga, papar Esse yang kliennya tidak hanya wanita, tetapi juga para lelaki.

5. Kurang Tegas

Meskipun lelaki umumnya dianggap sebagai si pendusta, namun bagaimana pun juga perselingkuhan adalah jalan dua arah. Tak mungkin terjadi apabila tidak ada pihak perempuan yang bersedia. Semakin banyak wanita yang terlihat dan memulai perserongan, maka semakin banyak wanita yang tidak ingin terlihat dalam suatu hubungan serius, sengaja mencari pria beristri. Dan ada sebagian lelaki yang mau menerima tawaran perselingkuhan dari wanita karena mereka tak ingin disebut banci.

6. Kekosongan Spiritual

Tidak ada agama yang menyuruh umatnya berhubungan intim dengan lebih dari satu perempuan. Kebanyakan menganggapnya sebagai dosa besar. Kebanyakan agama menyarankan hubungan perkawinan yang berlandaskan nilai-nilai spiritual. Dengan demikian, seorang lelaki yang dengan sengaja menjerumuskan dirinya ke dalam hubungan ekstra marital menunjukkan kurangnya nilai spiritual di dalam dirinya, timpal Prof Dr Dadang Hawari, psikiater yang sekaligus ulama.

7. Suasana Hasrat Instinktif

Freddy pun mengimbuhi, Nilai-nilai pribadi seorang lelaki kadang berbaur dengan mentalitas masyarakat yang serba ‘kerjakan saja’. Ia berfikir dan bertindak dalam hitungan setengah menit saja, tak banyak memikirkan dampak dan akibat tindakannya. Ia tak melihat alasan untuk menunda-nunda perasaan dan hasratnya. Jika ia beranggapan seorang wanita menarik, ia segera mendekati dan mengajukan rayuan. Tak dipikirkannya bagaimana posisi hubungan perkawinannya saat ini dan nanti.

8. Balas Dendam

Pria ini marah kepada pasangannya, entah ia berada di posisi benar atau salah, dan dengan alasan yang beragam. Yang jelas, ia merasa dilukai dan hendak membalas dendam. Tak peduli kalau tindakan balas dendamnya ini malah merusak perkawinannya sendiri dan mengobrak-abrik aturan, Esse kembali menjelaskan.
Dalam pikirannya, berselingkuh adalah cara yang tepat untuk membuat kedudukan seimbang antara dirinya dan istrinya. Bagi pria yang sedang marah, berselingkuh memberikan suatu tantangan. Meski ia tahu kalau pasangannya takkan pernah mengetahui perselingkuhannya, namun sekadar mengetahui betapa menyakitkannya perselingkuhan ini bagi istrinya sudah sangat memuaskan pria yang dibutakan rasa marah ini.

Baca juga: Alasan Pria Memilih Wanita Lebih Muda

Semoga posting kali ini bermanfaat dan jangan lupa komentarnya ya.. ^_^
Share:

Temukan Kami di Facebook

Dapatkan Tips-Tips Cinta Terbaru Hanya di TIPS PERCINTAAN !! Jangan Lupa Klik Tombol LIKE nya Yaa..

Daftar Artikel Tips Cinta

Statistik Pengunjung